STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MAKANAN KHAS DAERAH NGANJUK (DUMBLEG)
Strategi Pengembangan Usaha Makanan Khas Daerah Nganjuk (Dumbleg)
Dwi Nur Ulvia
Program Studi Manajemen Agroindustri
Jurusan Manajemen Agribisnis
ABSTRAK
Usaha dumbleg yang dimiliki oleh Mbah Setu ini merupakan industri rumah tangga yang bergerak di bidang pengolahan, produk yang dihasilkan adalah dumbleg yang merupakan makanan khas Daerah Nganjuk. Dumbleg telah ada mulai tahun 1942, namun perkembangan usaha ini belum terlihat, sehingga hal tersebut menuntut pemilik untuk menciptakan konsep strategi pengembangan usaha yang sesuai agar dapat mendorong untuk tumbuh dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman bagi usaha makanan khas Nganjuk (dumbleg) di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, (2) Bagaimanakah strategi yang tepat dalam pengembangan usaha makanan khas Nganjuk (dumbleg) di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, (3) Apakah prioritas strategi dalam pengembangan usaha makanan khas Nganjuk (dumbleg) di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah Analisis SWOT, yang meliputi IFE, EFE, kemudian dikembangkan menggunakan Analisis Matrik I-E dan Matriks SWOT, serta penentuan strategi prioritas menggunakan Analisis QSPM. Berdasarkan analisis SWOT dan QSPM diperoleh satu alternatif yang dapat diprioritaskan oleh industri rumah tangga ini adalah melakukan produksi setiap hari dengan kapasitas sesuai dengan permintaan konsumen dengan total TAS terbesar yaitu 6.054.
Kata Kunci: Strategi, Pengembangan, SWOT, QSPM
Business Development Strategy for Dumbleg, a Typical Local Snack of Nganjuk
Dwi Nur Ulvia 1), Ridwan Iskandar 2)
ABSTRACT
Mbah Setu’s business is an household industry for production of dumbleg, a typical local snack in Nganjuk. Dumbleg has been known since 1942, however the business is less develop, therefore strategy development consept is needed for the owner to support its development. The research was conducted to examine: 1) What is the factors that can be a strength, weakness, opportunity and threat in the development of dumbleg, a typical local food in Gondang District, Nganjuk Regency, (2) How do an effective strategy can be applied for its business development, (3) What is the priority stategy for the business.
Data were analysed by SWOT analysis, to asses Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE), then I-E and SWOT Matrix was developed, whereas the priority strategy was determined by The Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The SWOT and QSPM analysis resulted an alternative which can be be prioritized by the owner is to produce the product with daily capacity based on the consumer demand with the highest Total attractiveness scores (TAS) 6.054.
Key words: strategy, development, dumbleg, SWOT, QSPM
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Dwi Nur Ulvia |
Pengarang |
Dwi Nur Ulvia - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Dwi Nur Ulvia. (2018).
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MAKANAN KHAS DAERAH NGANJUK (DUMBLEG)(Publish).:
Dwi Nur Ulvia.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MAKANAN KHAS DAERAH NGANJUK (DUMBLEG)(Publish).:,2018.Text
Dwi Nur Ulvia.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MAKANAN KHAS DAERAH NGANJUK (DUMBLEG)(Publish).:,2018.Text
Dwi Nur Ulvia.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MAKANAN KHAS DAERAH NGANJUK (DUMBLEG)(Publish).:,2018.Text