Detail Cantuman

IMPACT OF POLYMER MATRIC COMPOSITE FRIENDER WATER HYACINTH POST WARMING WITH TEMPERATURE VARIATIONS
Enggar Bagus Saputra
Automotive mechanical engineering
Engineering Departement
Progam Studi Teknik Otomotif
Jurusan Teknik
ABSTRACT
The use of composites will have developed, both in terms of chosen material and technology in the automotive field. There are currently many studies on natural fiber composites and synthetic fiber composites. In this study the material chosen as reinforcement is from water hyacinth fiber and WR 400 fiber, with heating temperature variations. The purpose of this study was to determine the highest impact test value on polymer matrix composites with water hyacinth fiber and WR 400 synthetic fiber with heating temperature variations. The temperature used is 100, 150 or 200. The heat treatment in the material is done after the material is made. The results stated that the highest value of the impact test on water hyacinth fiber composite was at a temperature of 200C, with an average impact level of 0.7003 J / mm2, and the lowest value at a temperature of 100C, with an average price of 0.4360 J / mm2. While the highest impact test value on the WR 400 fiber composite is at a temperature of 200C, with an average impact level of 0.8197 J / mm2, and the lowest value at a temperature of 100C, with an average price of 0.6766 J / mm2. This happens because the WR 400 has a density of 2.2 g / cm3, while the density of water hyacinth fibers only has a density of 0.25 g / cm3, so the WR 400 composite fiber can hold and distribute the load to all parts that are much better.
Keywords: Mekpo Catalyst, Synthetic Fiber, Dencity, WR 400.


KETANGGUHAN IMPAK POLIMER MATRIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT ECENG GONDOK PASCA
PEMANASAN DENGAN VARIASI TEMPERATUR
Enggar Bagus Saputra
Program Studi D4 Teknik Otomotif
Jurusan Teknik
ABSTRAK
Penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi pemilihan bahan maupun teknologinya pada bidang otomotif. Saat ini banyak penelitian tentang komposit serat alami dan komposit serat sintetis. Pada penelitian ini material yang dipilih sebagai penguat adalah dari serat eceng gondok dan serat WR 400 dengan variasi temperatur pemanasan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui nilai uji impak tertinggi pada polimer matrik komposit berpenguat serat eceng gondok dan serat sintetis WR 400 dengan variasi temperatur pemanasan. Temperatur yang digunakan sebesar 100 οC, 150 οC, 200 οC. Perlakuan panas pada material dilakukan pasca material itu dibuat. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai uji impak tertinggi pada komposit serat eceng gondok berada pada suhu 200 οC, dengan harga impak rata-rata sebesar 0,7003 J/mm2, dan nilai terendah pada suhu 100 οC, dengan harga impak rata-rata sebesar 0,4360 J/mm2. Sedangkan nilai uji impak tertinggi pada komposit serat WR 400 berada pada suhu 200 οC, dengan harga impak rata-rata sebesar 0,8197 J/mm2, dan nilai terendah pada suhu 100 οC, dengan harga impak rata-rata sebesar 0,6766 J/mm2. Hal ini terjadi karena WR 400 memiliki massa jenis sebesar 2,2 g/cm3, sedangkan massa jenis serat eceng gondok hanya memiliki massa jenis sebesar 0,25 g/cm3, sehingga komposit serat WR 400 dapat menahan dan mendistribusikan pembebanan ke segala bagian yang jauh lebih baik.
Kata kunci: Katalis Mekpo, Serat Sintetis, Massa Jenis, WR 400