MACAM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN KALIKEMPIT GLENMORE BANYUWANGI
RINGKASAN
MACAM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao L.) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII, KEBUN KALIKEMPIT GLENMORE BANYUWANGI, Sri Rahayu Fitrianingsih, NIM. A32150946, Tahun 2015, hlm 61, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dyah Nuning Erawati, SP. MP
Tanaman Kakao merupakan pohon yang tumbuh pendek dan berbatang tidak begitu besar, tinggi pohon dipertahankan hanya 4 m, batang tanaman biasanya tumbuh dengan membentuk jorquet dan memiliki percabangan dimorfisme yakni cabang orthotrop (Horizontal) dan cabang plagiotrhop (Vertikal). Bunga yang kemudian tumbuh menjadi buah tumbuh pada bantalan - bantalan buah yang tersebar diseluruh permukaan batang tertentu.
Tanaman kakao dalam pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan persediaan air yang cukup. Curah hujan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kakao berkisar antara 1.500 – 3.000 mm setiap tahun, dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun. Pengaruh temperatur terhadap kakao erat kaitannya dengan ketersedian air, sinar matahari dan kelembaban. Faktor-faktor tersebut dapat dikelola melalui pemangkasan, penataan tanaman pelindung dan irigasi. Temperatur sangat berpengaruh terhadap pembentukan flush, pembungaan, serta kerusakan daun. Menurut hasil penelitian, temperatur ideal bagi tanaman kakao adalah 30°C - 32°C (maksimum) dan 18°C-21°C (minimum). Kakao juga dapat tumbuh dengan baik pada temperatur minimum 15° C perbulan. Temperatur ideal lainnya dengan distribusi tahunan 16,6°C masih baik untuk pertumbuhan kakao asalkan tidak didapati musim hujan yang panjang (Dermawan, 2013).
Kegiatan pemangkasan pada tanaman kakao merupakan kegiatan yang sangat penting karena berpengaruh terhadap hasil produksi dan kelangsungan hidup tanaman. Pemangkasan dimaksudkan untuk membentuk cabang pada tanaman kakao sekaligus untuk membuang cabang cabang yang tidak produktif sehingga hara yang diperoleh tanaman kakao dapat langsung dipergunakan oleh cabang produktif. Serta dalam pemangkasan tanaman kakao dapat mengurangi kelembaban pada pokok tanaman, sehingga cahaya matahari dapat masuk ke areal
viii
tanaman kakao secara berkesinambungan. Hal - hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan pemangkasan antara lain penentuan waktu pemangkasan , persiapan pemangkasan, frekuensi pemangkasan, peralatan pemangkasan dan pelaksanaan pemangkasan.
Kegiatan pendidikan akademik yang dimaksud adalah Praktek Kerja Lapang (PKL). Praktek Kerja Lapang adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar dari kerja praktis di perusahaan/industri dan unit bisnis strategi lainya, yang diharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan keterampilan dan keahlian pada diri mahasiswa dan merupakan proses belajar berdasarkan pengalaman diluar sistem tatap muka, dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus dari keadaan nyata dalam bidangnya masing-masing. Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan progam yang tercantum dalam kurikulum Politeknik Negeri Jember yang dilaksanakan diakhir semester VI (enam). Progam tersebut merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember dalam menempuh perkuliahan.
Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL), dapat mempersiapkan dan mengerjakan serangkaian tugas di tempat industri. Pemilihan PTPN XII Kebun Kalikempit Glenmore Banyuwangi sebagai tempat lokasi Praktek Kerja Lapang mempunyai alasan untuk mengetahui lebih jauh teknik budidaya tanaman kakao, mulai dari perencanaan pekerjaan kebun, realisasi pekerjaan dikebun, cara memanajemen pekerja serta permasalahan yang ada di kebun dan cara untuk mengatasi permasalahan yang ada di kebun, khususnya di Kebun PTPN XII Kebun Kalikempit Glenmore Banyuwangi.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
SRI RAHAYU FITRIANINGSIH |
Pengarang |
Sri Rahayu Fitrianingsih - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN |
Deskripsi Fisik |
20 cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Sri Rahayu Fitrianingsih. (2018).
MACAM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN KALIKEMPIT GLENMORE BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:
Sri Rahayu Fitrianingsih.
MACAM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN KALIKEMPIT GLENMORE BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:,2018.Text
Sri Rahayu Fitrianingsih.
MACAM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN KALIKEMPIT GLENMORE BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:,2018.Text
Sri Rahayu Fitrianingsih.
MACAM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN KALIKEMPIT GLENMORE BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:,2018.Text