Detail Cantuman

RINGKASAN

Pengatur Suhu dan Kelembaban pada Miniatur Kumbung Jamur Menggunakan Arduino Uno dan Sensor DHT22, Ihsan Arif Hidayah, NIM E32140181, Tahun 2019, Teknik Komputer, Politeknik Negeri Jember, Yogiswara, S.T, M.T. (Dosen Pembimbing).
Jamur tiram pada umumnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada daerah yang mempunyai suhu dingin dan lembab (±28°C dan 80% – 90% RH). Apabila suhu dan kelembaban lingkungan budidaya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram tidak akan maksimal. Hal ini tentu berakibat menurunnya produksi jamur tiram.
Untuk menghemat waktu dan tenaga, pengaturan suhu dan kelembaban pada kumbung jamur perlu dilakukan secara otomatis, sehingga didapat kondisi yang ideal. Untuk mengatur suhu dan kelembaban, diperlukanlah sebuah sensor yang akan memberi output kepada Arduino. Arduino akan memproses data yang diberikan, kemudian memberi output pada modul relay. Sedangkan sebagai pengganti alat penyiramnya, digunakan alat pengkabut serta fan yang akan dikontrol secara otomatis oleh modul relay. LCD 16x2 juga diperlukan untuk mengetahui kondisi suhu dan kelembaban pada kumbung jamur.