Detail Cantuman

RINGKASAN

Analisis Head Losses Pipa Pesat Pada PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Timo, Mohammad Arizal Haq, NIM B42140892, Tahun 2018, …. hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Saiful Anwar, S.TP., MP., (Pembimbing PKL)
Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti dan dilaksanakan bagi mahasiswa semester 8 (delapan) diploma IV Politeknik Negeri Jember yang merupakan suatu wadah bagi mahasiswa tingkat akhir untuk mempelajari proses kerja praktis disebuah perusahaan/instansi bisnis yang memiliki kaitan dengan bidang ilmu studi Teknik Energi Terbarukan. Melalui kegiatan PKL ini diharapkan mahasiswa memiliki ketrampilan dan kemampuan yang didapat diperusahaan. Waktu pelaksanaan kegiatan PKL dimulai dari awal semester 8 dengan alokasi waktu selama 437 jam ditempat PKL. Praktek kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di PLTATimo Semarang. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini terletak atau berlokasi di Dusun Kunci Putih, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Timo merupakan PLTA yang mulai beroperasi pada tahun 1963 yang mampu membangkitkan daya sebesar 12 MW untuk ketiga turbin. Turbin yang digunakan di PLTA Timo adalah turbin francis tipe horizontal yang dibuat pada tahun 1960 dan mulai beroperasi pada tahun 1963. Pada awal beroperasi tinggi terjun yang dipakai oleh turbin maksimal 113,45 meter dengan head netto 103 meter dengan debit 4,6 m3/s. kecepatan runner turbin 750 rm dengan daya output yang dihasilkan turbin sebesar 4170 KW. Pada sistem pembangkitan tenaga air dilengkapi dengan adanya pipa pesat untuk mendapatkan tekanan hidrolis air untuk menggerakkan turbin. Pipa penstock yang dimiliki PLTA Timo hanya 1 buah. Diameter pipa pesat sebesar 2,2 m dengan panjang 585 m dan debit maksimum 13,8 m3/s.


Pada sistem aliran perpipaan dikenal dengan adanya kehilangan tinggi tekan yaitu kehilangan kemampuan kerja aliran fluida karena gesekan (mayor losses) serta sebab-sebab lainnya saat melalui sistem jaringan tata pipa seperti perubahan bentuk geometri pipa (minor losses). Perhitungan head losses pada sistem perpipaan pada penstock PLTA penting dilakukan untuk mengetahui apakah head yang dihasilkan masih sama dengan standar operasi atau mengalami penurunan head. Dengan adanya parameter head dari perhitungan head losses dapat diketahui juga debit, daya dan kecepatan turbin apakah sama dengan standar operasi pada turbin di spesifikasi turbin yang ada.
Total kehilangan tinggi tekan pada pipa pesat PLTA timo dari perhitungan teoritis sebsar 19,95 m. Head maximum yang diterima turbin sebesar 113,45 m, jadi netto head yang dihasilkan adalah selisih dari head maximum dengan head loss yaitu 93,5 m. Dari perhitungan head loss ini kita juga bisa mencari nilai daya, debit dan kecepatan runner dan kecepatan spesifik sesuai perhitungan teoritis. Dari hasil perhitungan didapat nilai debit turbin 4,38 m3/s, daya turbin sebesar 3604 KW, dan kecepatan spesifik turbin 147,5. Dalam prakteknya kecepatan spesifik sering digunakan untuk meemperkirakan atau menegtahui pemilihan jenis turbin.