Detail Cantuman

RINGKASAN
Analisis Pergantian Mesin Roll B1 dan B2 Mill F di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills Surabaya, Ilham Behlul Wijaya, NIM D41141834, Tahun 2018, 71 hlm, Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. Bagus Putu Yudhia K. MP (Pembimbing PKL).


Tepung terigu merupakan bubuk halus yang berasal dari bulir gandum yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan roti, mie dan kue. Konsumsi tepung terigu di Indonesia semakin tahun megalami peningkatan yang sangat pesat. Menurut APTINDO (Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia) selama tahun 2009-2013 untuk ekspor terigu produk sampingan gandum dan produk berbasis terigu terjadi kenaikan lebih dua kali lipat dari pada tahun sebelumnya.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tepung terigu terbesar di Indonesia. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills memiliki tiga pabrik yaitu pabrik yang berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Cibitung. Pabrik Surabaya memiliki kapasitas produksi sekitar 5900 ton per hari dengan 8 (delapan) unit penggilingan (Mill) yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H. tepung terigu yang diproduksi oleh Bogasari Surabaya yaitu merk Cakra Kembar, Cakra Kembar Emas, Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Lencana Merah. Bogasari juga memproduksi produk sampingan seperti Bran, Pollard, Industrial Flour (IF), Fine Bran, Germ serta Pellet atau (By Produk)

Laporan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sebagai mahasiswa/i dalam mengetahui keadaan dunia kerja yang sesungguhnya terjadi, serta melatih dalam berfikir,kritis dan inovatif dalam menghadapi perbedaan yang terjadi baik dalam lingkungan kerja dengan teori yang diterima di perkuliahan dan meningkatkan pemahaman tentang kegiatan perusahaan dengan harapan siap dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
Berdasarkan diagram X-Chart diatas dapat disimpulkan bahwa dari hasil data release test B1 (682) mill F mulai pada tanggal 1 Juli sampai 18 September 2017 hasil release tes stabil atau seimbang sedangkan pada tanggal 19 oktober sampai 15 Desember 2017 grafik hasil release tes kurang stabil atau tidak sesuai standart release tetapi tanggal 16 Desember 2017 roll B1 (682) mill F mengganti dengan mesin roll baru maka yang terjadi hasil release test terjadi perubahan yaitu stabil dan seimbang. jadi dari data tersebut sudah membuktikan bahwa dari hasil release tes sudah dapat mengetahui kondisi roll stabil atau tidak serta juga memperhatikan kwh sesuai standart, diameter roll dan mesin pendamping lainnya jika tidak stabil maka harus melakukan tindakan pengecekan kondisi roll bahkan melakukan pergantian roll secara cepat dan tepat sesuai jadwal yang sudah ditentukan supaya hasil produksi maksimal dan target produksi tercapai sesuai dengan RTP (Rencana Target Produksi)
Berdasarkan diagram X-Chart diatas dapat disimpulkan bahwa dari hasil data release test B2 (646) mill F mulai pada tanggal 1 Juli sampai 28 September 2017 hasil release tes stabil atau seimbang sedangkan pada tanggal 29 oktober sampai 18 Desember 2017 grafik hasil release tes kurang stabil atau tidak sesuai standart release tetapi tanggal 19 Desember 2017 roll B1 (646) mill F mengganti dengan mesin roll baru maka yang terjadi hasil release test terjadi perubahan yaitu masih tetap stabil dan seimbang. jadi dari data tersebut sudah membuktikan bahwa dari hasil release tes sudah dapat mengetahui kondisi roll stabil atau tidak serta juga memperhatikan kwh, diameter roll dan mesin pendamping lainnya jika tidak stabil maka harus melakukan pengecekan kondisi roll bahkan melakukan pergantian roll secara cepat dan tepat sesuai jadwal yang sudah ditentukan supaya hasil produksi maksimal dan target produksi tercapai sesuai dengan RTP (Rencana Target Produksi)
Berdasarkan diagram X-Chart diatas dapat disimpulkan bahwa dari hasil data release test B1 (682) mulai dari tanggal 1-28 januari 2018 hasil grafik release tes stabil atau seimbang sesuai standart yang sudah ditentukan. Mesin roll