Detail Cantuman

RINGKASAN

EstimasiproduksienergiPembangkitListrikTenaga Surya (PLTS) terapung di area wadukCirata, RenzyPrihatiningrum, NIM B42140618, Tahun 2018, 92 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, M.nuruddin. ST. M.Si. (Pembimbing PKL)

PraktekKerjaLapang (PKL) adalahsalahsatukegiatanakademik yang wajibdiikutidandilaksanakanbagimahasiswa semester 8 (delapan) diploma IV PoliteknikNegeriJember yang merupakansuatuwadahbagimahasiswatingkatakhiruntukmempelajari proses kerjapraktisdisebuahperusahaan/instansibisnis yang memilikikaitandenganbidangilmustudiTeknikEnergiTerbarukan. Melaluikegiatan PKL inidiharapkanmahasiswamemilikiketrampilandankemampuan yang didapatdiperusahaan. Waktupelaksanaankegiatan PKL dimulaidariawal semester 8 denganalokasiwaktuselama 437 jam (3 bulan) ditempat PKL. PraktekkerjaLapang (PKL) dilaksanakan di PLTS Cirata 1 MW PT.PJB.PembangkitListrikTenaga Surya (PLTS) initerletakatauberlokasi di PT. PJB UP CiratadesaCadas Sari, KecamatanTegalWaru, Plered, Purwakarta, Jawa Barat.
Indonesia merupakannegara yang dilewatiolehgariskatulistiwadanberiklimtropis, olehkarenaitumemilikipeluangbesaruntukmengembangkanenergiterbarukan. Salah satupengembanganenergiterbarukanantaralainpemanfaatanenergisuryaataucahayamatahariuntukdijadikansumberenergilistrik. Implementasi energi surya sebagai sumber energi listrik di Indonesia yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun pengembangan di Indonesia masih sangat kurang dibanding dengan negara lain. Salah satu faktor pembangunan PLTS yaitu harus memperhitungan penggunaan lahan yang luas dan finansial yang tinggi.
WadukCiratamerupakantempatpenampungan air hujandan air sungaidanmemilikifungsikhususyaitusebagaipenyediaan air untuksumberdayaPembangkitListrikTenaga Air (PLTA)wilayahpulauJawadan Bali. Wilayah waduk Cirata terletak di Provinsi Jawa Barat antara Kabupaten Purwakarta,
Bandung Barat, dan Cianjur. Waduk cirata yang memiliki luas area 6000 hektar, dan ketinggian air kurang lebih 220 Mdpl merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi salah satu faktor penghambat pembangunan PLTS yaitu kesulitan untuk mendapatkan lahan kosong dan pembebasan biaya yang tinggi. Pemanfaatan lahan kosong yang berada diatas waduk cirata dapat digunakan sebagai media pembangunan PLTS. Pembangunan PLTS diatas waduk cirata dapat dikatakan PLTS terapung (floating PV). Untuk melakukan pembangungan PLTS terapung harus diketahui kondisi potensi radiasi matahari suatu tempat tertentu. Bagian-bagian Sinar matahari yang mempengaruh performansi sebuah modul surya seperti radiasi, spectrum, sudut datang sinar matahari dan suhu. Selain itu juga shading yang menjadi penghalang produksi energi. Untuk mengetahui kondisi dan potensi radiasi sinar matahari di Waduk Cirata pada penelitian ini dilakukan analisa menggunakan software meteonorm dan scan the sun.
Kondisiintensitassinarmatahari di area WadukCiratadengananalisasoftware meteonormyaituradiasiglobal tertinggi terjadi di bulan Agustusmencapaikisaran 160 kWh/m2/bulandanradiasiterendahterjadipadabulanfebruaridenganestimasi 108 kWh/m2/bulan. Sedangkan rata-rata radiasimatahari per tahun yaitu1500 kWh/m2 . Dan menggunakanScanTheSundidapatkannilailuas area bebasshading 96% dariluas area 10000 m2. Melalui analisa perpaduan dua perangkat lunak tersebut didapatkan estimasiproduksi PLTS terapungdiareaWadukCiratayaitu3,98 jam/haridandidapatkannilaiperformance ratio 81 %