Detail Cantuman

PERBANYAKAN KAKAO LINDAK (Theobroma cacao L.) MELALUI TEKNIK SAMBUNG DINI DENGAN VARIASIKLON BATANG BAWAH, Dyah Nuning Erawati, SP, MP (Pembimbing).
Djuanis Dharma Ida
Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan
Jurusan Produksi Pertanian
ABSTRAK
Perbanyakan dengan metode sambung pada umumnya menunjukkan hasil pertumbuhan yang berbeda. Perbedaan keragaman bibit dipengaruhi oleh jenis variasi klon batang bawah dan klon batang atas yang digunakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbanyakan kakao lindak melalui teknik sambung dini dengan variasi klon batang bawah. Kegiatan ini menggunakan analisa Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut menggunakan satu jenis klon batang atas yang disambung dengan berbagai variasi klon batang bawah. Perlakuan pertama yaitu klon KEE 02 disambung dengan klon Sulawesi 01, perlakuan kedua yaitu klon KEE 02 disambung dengan klon Sulawesi 03, perlakuan ketiga yaitu klon KEE 02 disambung dengan klon SCA 06, dan perlakuan keempat yaitu klon KEE 02 yang disambung dengan klon MCC 02. Parameter yang diamati adalah sambungan hidup (%), keberhasilan sambungan (%), tinggi bibit (cm), dan jumlah daun. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa perbedaan variasi klon batang bawah mempengaruhi sifat daya hidup, diameter pertautan, dan tinggi bibit. Hasil persentase keberhasilan penyambungan terbaik dijumpai pada sambungan antara klon KEE 02 sebagai batang atas dengan klon MCC 02 sebagai batang bawah, hasi rata-rata tinggi bibit yang di peroleh yaitu 23 cm, sedangkan jumlah daun dengan jumlah daun rata-rata 7 helai daun pada umur 42 hari setelah sambung.
Kata kunci :kakao bulk, sambung dini, variasi klon batang bawah