PENGARUH THIDIAZURON BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN KINETIN PADA INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphophallusmuelleri) SECARA IN VITRO
Habibah Nurrohmah - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN : PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN
“The Effect Of Thidiazuron Benzyl Amino Purine
(BAP) And Kinetin On Cash Induction
Iles-Iles (Amorphophallus Muelleri)
In Vitro”
Habibah Nurrohmah
Food Crop Production Technology Study Program
Department Of Agricultural Production
ABSTRACT
Iles-iles (Amorphophallus muelleri) is a tuber-type plant that has the highest glucomannan content among other types of Amorphophallus. Iles-iles can be used for non-rice food diversification ingredients because it has a high glucomannan value, in addition, iles-iles has a promising economic value and potential to be developed because of its high glucomannan content. The availability of superior seeds that are lacking, the growth of old and non-uniform iles-iles plants, as well as limited production, an alternative in vitro propagation is needed. The aim of this study was to find out the concentration of TDZ, BAP and Kinetin that were appropriate for the induction of iles-iles shoots in vitro. The study was conducted in September 2017 until March 2018. The study was carried out in the laboratory culture of Jember State Polytechnic network. This research was carried out using Non Factorial Randomized Completely Design (RCD), 9 treatments, 3 replications, and each replication consisted of 4 samples. This study compared three types of cytokines, namely TDZ, Kinetin, and BAP, with concentrations of 1 ppm, 3 ppm and 6 ppm, respectively. The analysis used is Analysis of Variance which is then tested using 5% DMRT. The results showed that TDZ, Kinetin, and BAP had no significant effect on the present variables of callus formation, the formation of buds, number of leaves, and number of roots is present. On the addition of MS Media + 0.1 ppm NAA + 3 ppm BAP significantly affected the number of iles-iles shoots. Based on these observations it can be seen that the type of cytokines BAP with a concentration of 3 ppm can provide a response and is more effective than TDZ and Kinetin on the growth of iles-iles plants and increase the buds of iles-iles.
Keywords : Iles – iles, Induction of Buds, PGR
“PENGARUH THIDIAZURON BENZYL AMINO PURINE
(BAP) DAN KINETIN PADA INDUKSI TUNAS
ILES-ILES (Amorphophallus muelleri)
SECARA IN VITRO”
Habibah Nurrohmah
Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan
Jurusan Produksi Pertanian
ABSTRAK
Iles-iles (Amorphophallus muelleri) adalah tanaman jenis umbi-umbian yang memiliki kandungan glukomannan paling tinggi diantara jenis. Amorphophallus lainnya Iles-iles dapat digunakan untuk bahan diversivikasi pangan non beras karena memiliki nilai glukomannan yang tinggi, disamping itu, iles-iles memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan dan potensi untuk dikembangkan karena kandungan glukomannan yang tinggi. Ketersediaan bibit unggul yang kurang, pertumbuhan tanaman iles – iles yang lama dan tidak seragam, serta produksi yang masih terbatas maka dibutuhkan alternatif perbanyakan secara in vitro. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui konsentrasi TDZ, BAP dan Kinetin yang tepat terhadap induksi tunas iles-iles secara in vitro. Penelitian dilakukan pada bulan September 2017 sampai dengan Maret 2018. Penelitian dilaksanakan di labolaturium kultur jaringan Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial, 9 perlakuan, 3 ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 4 sampel. Penelitian ini membandingkan tiga jenis sitokinin yaitu TDZ, Kinetin, dan BAP, dengan konsentrasi masing – masing 1 ppm, 3 ppm, dan 6 ppm. Analisa yang digunakan yakni Analysis of Variance yang kemudian di uji dengan menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TDZ, Kinetin, dan BAP memiliki pengaruh yang tidak berbeda tidak nyata pada peubah kedinian terbentuknya kalus, kedinian terbentuknya tunas, jumlah daun, dan jumlah akar. Pada penambahan Media MS + 0.1 ppm NAA + 3 ppm BAP berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah tunas iles – iles. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa jenis sitokinin BAP dengan konsentrasi 3 ppm + NAA 0,1 ppm dapat memberikan respon dan lebih efektif daripada TDZ dan Kinetin terhadap pertumbuhan tanaman iles – iles dan memperbanyak tunas iles - iles.
Kata Kunci : Iles – iles, Induksi Tunas, ZPT
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
HabibahNurrohmah |
Pengarang |
Habibah Nurrohmah - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN |
Deskripsi Fisik |
20 CM |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Habibah Nurrohmah. (2018).
PENGARUH THIDIAZURON BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN KINETIN PADA INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphophallusmuelleri) SECARA IN VITRO(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN
Habibah Nurrohmah.
PENGARUH THIDIAZURON BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN KINETIN PADA INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphophallusmuelleri) SECARA IN VITRO(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN,2018.Text
Habibah Nurrohmah.
PENGARUH THIDIAZURON BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN KINETIN PADA INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphophallusmuelleri) SECARA IN VITRO(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN,2018.Text
Habibah Nurrohmah.
PENGARUH THIDIAZURON BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN KINETIN PADA INDUKSI TUNAS ILES-ILES (Amorphophallusmuelleri) SECARA IN VITRO(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN,2018.Text