Detail Cantuman

Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Agung sebagai Bahan Baku Bioetanol Melalui Proses Fermentasi oleh Saccharomyces Cerevisiae Pada Ragi Roti dan Ragi Tape (Utilization of Great Banana Skin Waste as Bioethanol Raw Material Through Fermentation Process by Saccharomyces Cerevisiae on Yeast Bread and Yeast Tape).


Aldhira Nova Susilo Putri
Program Studi Teknik Energi Terbarukan
Jurusan Teknik


ABSTRAK


Pada masa sekarang ini cadangan minyak bumi yang dihasilkan Indonesia semakin sedikit sedangkan jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah tinggi. Sehingga kebutuhan masyarakat akan bahan bakar pun semakin meningkat setiap tahunnya. Bioetanol merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kebutuhan bahan bakar pada saat ini. Kulit pisang agung merupakan limbah organik dari sentra industri keripik pisang tepatnya di kabupaten Lumajang yang hanya dibuang begitu saja. Kulit pisang memiliki nilai karbohidrat yang tinggi dan gizi yang dapat membantu pertumbuhan mikroba sehingga kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol melalui proses fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan membandingkandua jenis ragi yang berbeda yaitu ragi roti dan ragi tape untuk mendapatkan hasil kadar bioetanol terbaik. Penelitian ini menambahkan variasi padakonsentrasi ragi sebesar 0,2%; 0,4%; 0,6% dan diperoleh hasil ragi tape merupakan ragi terbaik diantara kedua jenis ragi. Sebab ragi tape menghasilkan kadar bioetanol yang lebih tinggi dibandingkan ragi roti. Konsentrasi terbaik ragi tape adalah 0,6% dengan kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar 22,15%. Selain itu, hasil rendemen yang didapat setelah proses distilasi memiliki nilai tertinggi 8,561% dengan konsentrasi ragi tape 0,2%.

Kata kunci : bioetanol, kulit pisang, fermentasi, ragi roti, ragi tape.



Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Agung sebagai Bahan Baku Bioetanol Melalui Proses Fermentasi oleh Saccharomyces Cerevisiae Pada Ragi Roti dan Ragi Tape (Utilization of Great Banana Skin Waste as Bioethanol Raw Material Through Fermentation Process by Saccharomyces Cerevisiae on Yeast Bread and Yeast Tape).


Aldhira Nova Susilo Putri
Study Program of Renewable Energy
Majoring of Engineering Departement


ABSTRACT

Now, petroleum in Indonesia are getting smaller while the population in Indonesia is increasing. So that the worlwide fuel demand is increasing every year. Bioethanol is an alternative to overcome the current fuel demand. Agung banana peel is an organic waste from the center of the banana chips industry precisely in Lumajang district which is just thrown away. Banana peel has high carbohydrate and nutrient that can help microbial to grow so that banana peels can be used as raw material in making bioethanol through fermentation. The fermentation process is carried out by comparing two different types of yeast, bread yeast and tape yeast to get the best bioethanol yield. This study use variations in yeast concentrations were 0,2%; 0,4%; 0,6% and type yeast is the better yeast than bread yeast. Because tape yeast produces higher levels of bioethanol than bread yeast. The best concentration of tape yeast is 0,6% produce bioethanol with concentration of 22,15%. In addition after distillation process, highest yield was 8,561% obtained by adding 0,2% of tape yeast.

Keywords: Bioethanol, Banana Peel, Fermentation, Bread Yeast, Tape Yeast.