AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ESSENSIAL DARI REMPAH-REMPAH TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Bacillus cereus DAN Salmonella Typhimurium
Sofiatul Umaroh - Personal Name (Pengarang)
English
2018
: TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
RINGKASAN
Aktivitas Antimikroba Minyak Esensial Dari Rempah-Rempah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus Dan Salmonella Typhimurium, Sofiatul Umaroh, Nim B32150718, Tahun 2018, 78 hlm., Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Titik Budiati, STp.MT.MSc. (Pembimbing I)
Minyak esensial yang biasa juga disebut minyak atsiri merupakan kandungan metabolit sekunder pada tanaman yang terutama terdapat didalam rempah-rempah. Berbagai hasil penelitian dan review telah melaporkan bahwa minyak esensial yang terdapat pada rempah-rempah seperti rosemary, cengkeh, jahe, kunyit, lengkuas dan rempah-rempah lainnya memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan pengawet alami karena memiliki aktivitas antimikroba dengan spektrum luas terhadap bakteri patogen (Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Salmonella Typhimurium).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas antimikroba minyak esensial dari rempah-rempah untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen (Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Salmonella Typhimurium) secara in vitro dengan metode disc diffusion untuk mengetahui zona hambat antimikroba dan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) untuk mengetahui konsentrasi hambat minimal antimikroba. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktorial yaitu jenis minyak esensial (minyak jahe, minyak kunyit, minyak rosemary, minyak serai, minyak daun cengkeh dan minyak lengkuas).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak daun cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan minyak esensial yang paling berpotensi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat 4,75 mm dan MIC 0,39%, terhadap Bacillus cereus dengan zona hambat 6,75 mm dan MIC 0,19%, dan terhadap Salmonella Typhimurium dengan zona hambat 4,25 mm dan 0,39%.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Sofiatul Umaroh |
Pengarang |
Sofiatul Umaroh - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
|
Bahasa |
English |
Penerbit |
TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Sofiatul Umaroh. (2018).
AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ESSENSIAL DARI REMPAH-REMPAH TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Bacillus cereus DAN Salmonella Typhimurium(Publish).:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
Sofiatul Umaroh.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ESSENSIAL DARI REMPAH-REMPAH TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Bacillus cereus DAN Salmonella Typhimurium(Publish).:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN,2018.
Sofiatul Umaroh.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ESSENSIAL DARI REMPAH-REMPAH TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Bacillus cereus DAN Salmonella Typhimurium(Publish).:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN,2018.
Sofiatul Umaroh.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ESSENSIAL DARI REMPAH-REMPAH TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Bacillus cereus DAN Salmonella Typhimurium(Publish).:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN,2018.