RINGKASAN
Pengadaan Bahan Tanam pada Budidaya Tanaman Kakao Edel (Theobroma cacao. L) Di PTPN XII Kebun Kendeng Lembu Glenmore - Banyuwangi, Shinta Ayu Epriliani, NIM. A32150269, Tahun 2018, Produksi Pertanian, Produksi Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Jember, Dyah Nuning Erawati, SP, MP.
Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu, kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan agroindustri. Dalam pemilihan lahan untuk dijadikan tempat budidaya tanaman kakao harus memperhatikan kondisi iklim dan tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kakao. Curah hujan untuk tanaman kakao adalah 1500- 3000 mm per tahun. Rata-rata temperatur untuk tanaman kakao 30 - 31 C.
Perbanyakan kakao dilakukan dengan cara perbanyakan vegetatif dan perbanyakan generatif. Perbanyakan generatif di kebun kendeng lembu ini pada saat persemaian dilanjutkan dengan perbanyakan vegetatif yaitu secara okulasi dan grafting. Kegiatan pemeliharaan pembibitan meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao.
Tanaman tahun akan datang (TTAD) pada budidaya tanaman kakao edel terdiri atas X – 2 dan X – 1. Kegiatan TTAD X – 2 meliputi pembersihan lahan, pembongkaran, pemetaan, pengolahan tanah, pengajiran, penanaman tanaman penaung, pembuatan jalan dan saluran air. TTAD X – 1 meliputi pemeliharaan : penaung tetap, pemeliharaan jalan dan saluran air serta penanaman naungan sementara. Kegiatan tahun tanam ini (TTI) meliputi : tata tanam, pengajiran lubang tanaman pokok, pembuatan lubang tanaman pokok, tutup lubang, pemeliharaan tanaman penaung, penilaian layak tanam, pelaksanaan tanam dan konsolidasi tanaman.
Kegiatan tanaman belum menghasilkan (TBM) meliputi : Inventarisasi tanaman, pengolahan tanah, pemeliharaan jalan dan saluran air, pengairan, pembentukan kerangka tanaman, penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan tanaman penaung, penilaian tanaman dan konversi tanaman. Kegiatan tanaman menghasilkan ( TM ) meliputi : Inventarisasi tanaman, pengolahan tanah, pemeliharaan jalan dan saluran air, pengairan, pemangkasan, penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan tanaman penaung, panen dan pengangkutan. Kegiatan pengolahan hasil meliputi : penerimaan biji dari kebun per afdeling, fermentasi, penjemuran, pengeringan, sortasi, blending dan pengemasan, pengiriman.
Pembibitan merupakan salah satu kegiatan yang utama harus dilakukan dan memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kakao. Jika dalam kegiatan pembibitan berjalan dengan lancar, maka kegiatan berikutnya juga akan mengikuti dengan lancar. Namun jika kegiatan di awal ini pembibitan mengalami masalah, maka masalah ini akan berdampak pada proses atau kegiatan selanjutnya pada budidaya tanaman kakao. Kegiatan pembibitan ini meliputi perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif yang dilakukan dengan hati-hati sesuai proses yang telah ditetapkan.