Detail Cantuman

RINGKASAN
Penggunaan Litter Serutan Kayu Untuk Meningkatkan Performa Ayam Kampung, Meily Shelfiana, NIM. C31151490, Tahun 2018, 52 halaman, Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. Rr. Merry Muspita Dyah Utami, MP.
Ayam kampung keberadaannya sudah lekat dengan masyarakat dan merupakan ayam lokal asli di Indonesia. Masalah utama dalam pengembangan ayam kampung adalah produktifitasnya rendah. Bahan litter serutan kayu diduga dapat mempengaruhi produktifitas ayam kampung. Ayam yang nyaman dalam pemakaian litter yang tepat akan menghasilkan performa yang baik, seperti konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas. Sehingga dalam proyek usaha mandiri ini pemeliharaan ayam kampung menggunakan litter serutan kayu.
Kegiatan Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2018 dikandang unggas Politeknik Negeri Jember. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi : persiapan kandang dan pemasangan brooding, pemasangan litter, penerimaan DOC, dan vaksinasi. Parameter yang diamati selama pemeliharaan meliputi : konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, dan analisis usaha.
Pada pemeliharaan ayam kampung menghasilkan konsumsi pakan pada minggu ke-8 sebesar 2.030,6 g/ekor. Pada pertambahan bobot badan ayam kampung pada minggu ke 8 sebesar 90 g/ekor, konversi pakan ayam kampung pada minggu ke-8 nilai FCR 2,6. Mortalitas pemeliharaan ayam kampung selama 8 minggu adalah 3,9 %. Pada analisis usaha pemeliharaan ayam kampung selama 8 minggu mendapatkan pendapatan sebesar Rp4.540.000,- dengan tingkat keuntungannya sebesar Rp176.000,-
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa : penggunaan serutan kayu menghasilkan bobot badan ayam kampung yaitu 790 g/ekor, konversi pakan kumulatif sebesar 2,6, konsumsi pakan yaitu 2.030,6 g/ekor, dan angka mortalitas yaitu 3,9% dari total populasi. Kegiatan pemeliharaan ayam kampung ini mendapatkan keuntungan sebesar Rp176.000,- nilai BEP Produksi 188 ekor, BEP Harga sebesar Rp22.265/ekor, R/C Ratio 1,04, dan B/C Ratio 0,04.