Detail Cantuman

RINGKASAN
Sistem Hidrolik Main Inlet Valve di PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica Sub Unit PLTA Kedungombo, Cindy Fitriasari Febrina, B42140386, Tahun 2018, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Dedy Eko Rahmanto S.Tp., M.Si (Pembimbing).
Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai kegiatan di perusahaan.
PLTA Kedungombo telah beroperasi sejak tahun 1992 dimana PLTA tersebut dikelola oleh Unit Pembangkitan Mrica, Banjarnegara dibawah naungan PT. Indonesia Power. PT. Indonesia Power merupakan anak perusahaan dari PT. PLN yang bergerak dibidang pembangkitan listrik. Unit Pembangkitan Mrica mengelola 15 Sub Unit PLTA yang tersebar di seluruh daerah di Jawa tengah.
Dalam pengoperasian PLTA Kedungombo menggunakan sistem salah satunya yaitu Hirdrolik. Sistem ini diterapkan salah satunya pada peralatan katup masuk utama (main inlet valve) dimana katup ini berfungsi untuk menutup dan membuka aliran air dari pipa pesat menuju turbin., atau untuk mengamankan turbin saat dilakukan pemeliharaan. Katup yang digunakan adalah katup kupu-kupu yang desain konstruksinya lebih sederhana. Penggerak hidrolik main inlet valve menggunakan servomotor untuk mengangkat atau menurunkan tuas katup agar katup terbuka atau menutup. Sistem hidrolik tidak hanya terdiri dari penggerak hidrolik dan katup utama, namun terdapat komponen-komponen pendukung lainnya seperti motor-pompa, Air/Oil Receiver, katup solenoid, minyak (Oli), limit switch, pressure switch, dan by-pass valve. By-pass valve berfungsi untuk menyamakan tekanan di ruang sebelum katup masuk utama dan ruang sesudah katup masuk utama. Untuk menggerakkan piston servomotor dari gaya hidrolik yang dibutuhkan yaitu pada F1 (gaya turun piston) sebesar 0,2637x104 N sedangkan pada F2 (gaya naik piston) sebesar 31,4x104 N.