Detail Cantuman

RINGKASAN
Perbandingan Minat Pasar Beras Merah Organik Dan Beras Putih Organik Pada Kelompok Tani Jaya II Rowosari Sumberjambe, Nafas Seilla Yuninda Sammawat, NIM A42141779, Tahun 2018, Produksi Pertanan, Politeknik Negeri Jember, di bawah Bimbingan Ir. RR. Liliek Dwi S., MP (Pembimbing PKL).

Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa/i untuk mendapatkan keterampilan dan pengalaman dari keadaan lingkungan kerja. Kelompok tani “Tani Jaya II” merupakan kelompok tani yang bergerak pada bidang pertanian organik tanaman pangan (beras), yang berlokasi di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Pertanian organik merupakan sistem pertanian dengan memanfaatkan kearifan lokal dan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia dan pertanian yang bersifat ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik dan juga pestisida nabati.
Beras organik adalah beras yang berasal dari bibit yang ditanam dengan aplikasi pupuk organik dan ramah lingkungan, tanpa menggunakan bahan kimia dan lingkungan terbebas dari bahan pewarna, pestisida dan bahan kimia lainnya. Permintaan pasar terhadap beras organik mengalami peningkatan dikarenakan meningkatnya kesadaran konsumen mengenai manfaat dari beras organik. Beras organik saat ini termasuk beras dengan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan beras non organik dikarenakan beras tersebut bebas dari bahan kimia berbahaya.
Pada kelompok tani “Tani Jaya II” pengemasan beras organik menggunakan vacum, karung, dan penggunaan plastik. Penjualan beras organik dengan menggunakan kemasan yang di vacum menyebabkan peningkatan harga jual. Varietas beras merah yang digunakan pada kelompok tani “Tani Jaya II” merupakan varietas beras merah lokal, yaitu Beras Merah Bali dan Beras Merah Wangi. Dan untuk varietas beras putih menggunakan varietas IR 64. Beras merah memiliki keunggulan dibanding dengan beras putih pada komposisi nutrisi.