Detail Cantuman

The Extraction of Amylase Enzyme from Mung Bean Sprouts as Catalyst in the Hydrolysis of Cassava

Faisal Rahman Mujiono
Renewable Energy Study Programme
Department of Engineering

ABSTRACT

The utilisation of bioenergy has proved to be an effective solution to reduce the consumption of fossil fuels. One instance of the use of such bioenergy is bioethanol, which is also known as ethanol or ethyl alcohol. Having the chemical formula of C2H5OH, ethanol is essentially an organic compound with a noteworthy superiority in comparison with ordinary gasoline, i.e., it is capable of reducing the amount of CO2emission up to 18%. Bioethanol is resulted from a series of processes, one of which is the hydrolysis, where the presence of an element called the catalyst is pivotal to expedite the chemical reaction. Using the amylase enzyme extracted from the sprout of mung beans as its catalyst, this research aims to establish the best time of the chemical reaction resulted from the use of the concerning catalyst, the amount of the enzyme being the most suitable for process of hydrolysis, as well as the efficacy of the use of the enzyme in the hydrolysis. In the process of hydrolysis, besides amylase enzyme, glucoamylase enzyme is another element of necessity. The research draws upon the Brix analysis, reducing sugar, total sugar, and Dextrose Equivalent (DE) as parameters. As for the means of data analysis, the researcher opts for the so-called Completely Randomised Design (CRD). The result of the research reveals that amylase enzyme has the capacity to work as a catalyst in the hydrolysis process as it establishes Brix point of 12, reducing sugar of 8.51%, 16.91% of total sugar, and 50 DE point. These numbers also indicate the production of glucose syrup from the hydrolysis.

Keywords: Amylase enzyme, hydrolysis time, mung bean sprouts.

Ekstraksi Enzim Amilase dari Kecambah Kacang Hijau sebagai Katalis pada Proses Hidrolisis Singkong

Faisal Rahman Mujiono
Program Studi Teknik Energi Terbarukan
Jurusan Teknik

ABSTRAK

Bioenergi adalah salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, contohnya seperti bioetanol. Bioetanol adalah nama lain dari Etanol atau Etil alkohol. Etanol adalah suatu senyawa organik dengan rumus kimia C2H5OH. Etanol dapat menjadi bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti bensin. Pembuatan bioetanol memiliki beberapa tahapan proses, salah satunya adalah hidrolisis. Proses hidrolisis membutuhkan katalis untuk mempercepat reaksi. Penelitian ini menggunakan katalis enzim amilase dari kecambah kacang hijau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu dan jumlah enzim amilase kecambah kacang hijau terbaik, mengetahui keberhasilan proses hidrolisis menggunakan enzim amilase dari kecambah kacang hijau dan mengetahui keberhasilan hidrolisis menggunakan enzim amilase dari kecambah kacang hijau. Pada proses hidrolisis selain enzim amilase perlu ditambahkan dengan enzim glukoamilase. Parameter penelitian menggunakan analisis brix, gula pereduksi, total gula dan Dextrose Equivalent. Analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa enzim amilase dapat digunakan sebagai katalis dalam proses hidrolisis dan menghasilkan nilai brix 12, dengan gula reduksi 8,51%, total gula 16,91% dan nilai DE menunjukan 50. Hal tersebut menyatakan bahwa proses hidrolisis menghasilkan sirup glukosa.


Kata Kunci: Enzim amilase, konsentrasi, waktu hidrolisis, kecambah kacang hijau