Detail Cantuman

RINGKASAN

PEMELIHARAAN SISTEM PENDINGIN GENERATOR TIPE DOUBLE WATER COOLING DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP(PLTU) CELUKAN BAWANG-BALI, Linny Ariena F.K., NIM B42141742, Tahun 2018, 91hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Ahmad Fahriannur, ST., MT. (Dosen Pembimbing).

Pada pembangkit listrik tenaga uap celukan bawang, untuk membangkitkan listrik dibutuhkan komponen seperti boiler, turbin, generator dan komponen kecil lainnya. Generator berfungsi untuk mengubah energy mekanik menjadi energy listrik. Di PLTU Celukan Bawang sistem pendingin generator menggunakan sistem pendingin tipe double water cooling. Output dari generator cukup stabil, namun pemeliharaan dari sistem pendinginnya belum sepenuhnya sesuai dengan standar operasional pengoperasian serta kurangnya pengetahuan mengenai performa pada sistem pendingin oleh teknisi yang ada.Sehingga berakibat pada air pendingin yang disirkulasikan pada sistem pendingin generator tersebut tidak terjaga dengan baik, terkait dengan kualitas konduktivitas air, temperature dan pH .Untuk itu,perlunya mencari optimalisasi pada sistem pendingin generator di PLTU Celukan Bawang.
Data-data yang didapat dari spesifikasi sistem pendingin generator berupa data aktual dari kerja generator serta sistem pendingin selama 3 hari, yaitu ketika temperatur outlet generator sebesar 71.8oC maka nilai MVAR adalah 18.25, temperatur 70.8oC maka nilai MVAR adalah 17.21 dan temperatur 70.8oC maka nilai MVAR adalah 13.8. Nilai tesebut dapat digunakan untuk menghitung performa dari generator. Medan magnet yang melalui inti stator dan arus listrik yang melalui kumparan stator dan rotor generator akan menimbulkan panas. Sesuai dengan kurva kapabilitas generator bahwa besar daya reaktif yang dihasilkan oleh generator akan menimbulkan rugi tembaga yang menyebabkan panas berlebih pada generator, sehingga jika daya reaktif (MVAR) dari generator tinggi maka temperatur dari generator akan tinggi pula. Adanya sistem pendingin pada generator sangatdiperlukan, sebagai media pendingin menggunakan air dan udarayang dinilai lebih ekonomis dan lebih mudah dari segi perawatannya,namun sistem pendingin generator ini tidak dapat digunakan pada pembangkit listrik dengan kapasitas besar yaitu lebih dari 300MW. Meski dinilai memiliki nilai ekonomis yang tinggi sistem pendingin generator menggunakan air perlu menjaga kualitas air yang disirkulasikan seperti konduktivitas, puritivitas, pH serta temperatur air yang akan disirkulasikan. Konduktivitas air sangat berpengaruh terhadap sistem pendinginan sebab jika konduktivitas air tinggi maka air dapat berfungsi sebagai media penghantar listrik.
Pada sistem pendingin generator tipe double water cooling digunakan air dan udara sebagai media pendingin. Air umpan yang bersirkulasi didalam generator diperoleh dari air demineral dengan konduktivitas air umpan sebesar 0.1-0.2