Detail Cantuman

RINGKASAN
Perawatan Sistem Kerja Battery Protection Di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica Sub Unit PLTA Garung, Akbar Anugrah Ikhsani, NIM B42140011, Tahun 2018, 64 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Ir.Michael Joko Wibowo.,MT (Pembimbing).


Pengalaman kerja secara nyata di perusahaan-perusahaan yang relevan dengan bidang studi Teknik Energi Terbarukan agar mahasiswa mengetahui bagaimana penerapan norma-norma dan budaya kerja khususnya pada bidang teknik. Praktek Kerja Lapang merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa akhir di Politeknik Negeri Jember untuk menerapkan belajar secara praktis pada perusahaan/industri/instansi tertentu yang sesuai sehingga diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa. Dalam menjalankan PKL (Praktek Kerja Lapang) mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan efektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, inntelektual, sosial dan manajerial. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan/industri/instansi dan/atau unit bisnis strategis lainnya yang layak dan representatif sesuai dengan ruang lingkup energi terbarukan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
PLTA Garung.PLTA Garung dioperasikan mulai tanggal 9 agustus 1982 yang peresmiannya ditanda tangani oleh Menteri Pertambangan dan Energi yaitu Drs. Subroto. PLTA Garung menghasilkan listrik 2 x 13,2 MW. PLTA Garung terletak di kecamatan Garung kabupaten Wonosobo Provisi Jawa Tengah. Pengoperasian PLTA Garung dilakukan setiap hari pada pukul 16.00 – 22.00 WIB atau sekitar 6 jam/hari.Rata-rata waktu pengoperasian PLTA Garung dalam satu tahun yaitu 1725 jam/tahun dan menghasilkan daya rata-rata 22.231.200 KWH/Tahun.
Salah satu komponen pembantu yang sangat berperan aktif dalam melakukan perawatan dan perbaikan yang selalu ada dalam setiap pekerjaan di PLTA Garung yaitu Battery Protection yang memiliki dua klasifikasi battery yang berbeda yakni battery dengan tengangan 110 V dan 48 V. PLTA Garung menggunakan satu set battery terdiri dari 86 sel dengan tegangan 110 V untuk keperluan sumber tenaga alat kontrol, penguatan, tanda-tanda isyarat (signaling and alarm), dan untuk penerangan lampu darurat. Jenis battery yang digunakan adalah jenis battery alkali. Charge battery 110VDC ditempatkan pada ruang 22 KV pengisian dilakukan selama 24 jam dengan menggunakan sistem terapung atau floating system, battery 110 V digunakan sebagai penguatan pada generator. Battery 48 VDC pada PLTA Garung disusun secara seri dengan jumlah 38 cell dan tiap cell memiliki tengangan 1,4 volt . Charge battery 48 VDC ditempatkan pada ruang Battery PLTA Garung pengisian dilakukan selama 24 jam dengan menggunakan sistem terapung atau floating system, battery 48 V berfungsi sebagai supply emergency dan sebagai sumber panel pengontrol komponen PLTA dan PLC ( Power Line Carier). Perawatan pada battery proteksi dilakukan dalam 3 ( Tiga ) tahap yakni perawatan mingguan, perawatan bulanan dan perawatan tahunan, Perawatan dilakukan untuk menjaga kondisi battery proteksi tetap baik dan berfungsi dengan sempurna dan mengetahui kerusakan pada battery sehingga dapat dilakukan penggantian battery agar tidak menggangu kerja dari battery proteksi. Kondisi elektrolit battery sudah berada pada kondisi merah yang mengindikasikan elektrolit battery sudah harus diganti dengan elektrolit baru.