Detail Cantuman

ABSTRACT

Program Sistem Monitoring Ketinggian Air Dengan Sensor Ultrasonik, Aldo Septian Nugroho, Nim E3211124, Tahun 2014, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Ika Widiastuti, S.ST, MT (Pembimbing I) dan Surateno, S.Kom, M.Kom (Pembimbing II).

Teknik pengecekan dengan metode lama dengan tongkat panjang atau galah dan menaruh sebuah penggaris panjang pada sisi pinggir sehingga dapat mengetahui nilai ketinggian air pada bendungan. Cara-cara yang seperti ini memiliki kelemahan karena pengecekan yang dilakukan setiap 3 kali dalam sehari dan harus langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Ini dikarenakan apabila sewaktu-waktu ketinggian air pada bendungan telah meningkat hingga pada titik ketinggian yang bahaya maka petugas bendungan untuk menyadari waktu pengecekan menuju ke lapangan akan terlambat dan menyebabkan peluapan air atau membahayakan ketahanan pada bendungan tersebut.

Dengan teknik pengecekan metode yang sekarang dapat memanfaaatkan teknologi, dengan cara menggunakan sensor ultrasonik yang ditaruh pada dinding bendungan untuk mendeteksi ketinggian air bendungan. Dengan sensor ultrasonik, pendeteksian akan menunjukkan hasil yang lebih akurat dan ketelitian yang tinggi. Disini muncul ide baru untuk membuat system monitoring ketinggian air pada bendungan yang lebih akurat dengan ketelitian tinggi serta menggunakan Mikrokrontrol yang lebih efisien.

Dengan menggunakan alat yang seperti itu dapat memudahkan para petugas dalam melakukan suatu penggecekan ketinggian air pada bendungan, sehingga para petugas tidak harus langsung menuju ke lapangan. Adanya alat itu prosses pengiriman sinyal kebanjiran dapat cepat terjadi, sehingga dapat digunakan sebagai prosses peringatan dini. Dan kebanjiran yang akan terjadi dapat dengan cepat dicegah oleh para petugas bendungan.